Beberapa dari kita pasti memiliki rasa takut, entah takut adanya setan atau hantu, takut pada dosen atau guru mungkin, takut pada sang kuasa, takut pada pacar, takut pada sesuatu hal yang nggak lazim atau phobia atau lebih parah lagi takut nggak kebagian promo iced coffee gratis dari mekdi!. Takut adalah suatu mekanisme pertahanan hidup dasar yang terjadi sebagai respons terhadap suatu stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau ancaman bahaya. Beberapa ahli psikologi juga telah menyebutkan bahwa takut adalah salah satu dari emosi dasar, selain kebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan. Tetapi banyak dari kita yang sehari-hari berjuang melawan dan menjauhkan ketakutan akan sesuatu yang dirasakan. Malah gw penasaran untuk bertanya apa sih yang lo takutkan dalam hidup ini? mungkin beberapa pertanyaan yang gw tulis, takut untuk lo jawab!.
Apakah lo takut untuk melepaskan teman-teman terbaik lo?
Apakah lo takut tidak mendapatkan jodoh yang cocok untuk lo?
Apakah lo takut jika memutuskan hubungan serius lo hanya karena merasa tidak nyaman?
atau malah lo takut untuk merasa kesepian atau akan menyakiti perasaan orang lain?
Apakah lo takut memiliki kriteria tinggi untuk menemukan pasangan?
Apakah lo takut bahwa orang lain mengetahui rahasia atau dosa lo dan berpikir mereka akan membenci lo ketika mereka mengetahui?
Apakah lo takut bila tidak mempunyai uang yang cukup untuk mencukupi standar kehidupan lo?
Ada banyak pertanyaan yang ingin gw tulis berkaitan dengan ketakutan yang gw dan lo miliki, tapi nggak akan gw tulis semua yang nantinya malah akan membuat tulisan gw jadi membosankan.
Pertanyaan utamanya adalah "Mengapa kita takut?", kalau menurut gw ketakutan itu bukan dari siapa atau apa, melainkan kurangnya kepercayaan kita pada sang pencipta oleh apa yang sudah kita lakukan. ini membuat gw bertanya pada diri sendiri, benar nggak sih ketakutan terdalam kita itu bukanlah bahwa kita tidak bisa menguasai ketakutan kita, tetapi ketakutan terdalam adalah bahwa kita tidak bisa mengontrol kekuatan imajinasi liar kita terhadap ketakutan itu sendiri. Mungkin lo mempunyai berbagai persepsi untuk menghilangkan rasa takut lo sendiri dan ketika lo mampu membebaskan diri dari ketakutan, mungkin lo bisa melakukan hal yang sama terhadap orang lain, memberikan secercah cahaya untuk menerangi dari kegelapan yang membuat orang merasa bebas dari takut.